Rabu, 14 September 2011

ASPEK-ASPEK DALAM PERANCANGAN TAPAK SKALA BESAR

ASPEK-ASPEK DALAM PERANCANGAN TAPAK SKALA BESAR
KONDISI BENTUK LAHAN
Pada dasarnya,lahan itu tidak sama satu dengan yang lain.Lahan dapat terpecah-pecah secara visual oleh elemen-elemen penghalang tapak ataupun garis-garis maya pada tapak.
Untuk mengetahui kondisi bentuk lahan dapat dilakukan dengan :
1. Survey lahan
Survey lahan merupakan suatu kegiatan untuk mengenali suatu lokasi baik luasnya,garis batas lahan,dan garis-garis buatan lainnya,serta lokasi dan dimensi elemen-elemen yang ada pada lahan itu,sehingga dapat dihasilkan suatu uraian sah tertulis dari lahan dan suatu peta lokasi regional.
2. Survey topografi
Survey topografi digunakan untuk mengenali ketinggian lahan dan struktur-struktur yang ada pada tapak dengan derajat kecermatan yang terlibat tergantung pada skala tapak dan ruang lingkup proyek.

Data-data yang diperlukan dari survey topografi adalah:
n Nama peta, lokasi, nama pemilik, sertifikat, ahli, serta tanggal.
n Skala yang benar, serta arah utara magnet bumi.
n Batas pemilikan dan garis sempadan bangunan.
n Fasilitas atau kemudahan, daerah jalan atau row baik pada tapak maupun pada tapak tetangga.
n Nama pemilik tapak tetangga,
n Lokasi berbagai struktur pada tapak, basement serta ketinggian lantai pertama bangunan, di samping itu dinding, batu tepi jalan atau tangga, ramp, bak-bak pohon , jalan masuk dan tempat parkir.
n Letak serta ukuran sisitem pembuangan air hujan, air kotor lalu bak kontrol, bak penampung dll
Jika dilihat dari topografi, ada dua jenis tapak :
A. Site yang miring
Karakter tapak miring :
n Daerah yang datar yang cukup luas dapat diakatakan tidak ada
n Permukaan datar harus dibuat. Jika permukaan datar dibuat dari tanah urug maka haruis ada dinding penahan tanah atau dengan sudut kemiringn yang lebih besar.
n Bagian atas dari bidang miring dapat dapat dilihat dari semua bagian
n Site yang miring mempunyai kualitas lansekap yang dinamis.
n Site cocok untuk bentuk-bentuk yang dinamis.
n Site yang miring memberikan view yang menarik.
n Site yang miring menimbulkan persoalan drainase.
n Air tanah yang turun dari atas harus dihindarkan dengan membelokkan,
n Bidang miring memungkinkan adanya permainan air.
B. Site yang Datar
n Site yang datar lebih bebas terhadap batasan-batasan perencanaan yang mengikat.
n Site yang datar relatf hanya memiliki daya tarik lansekap yang tidak begitu istimewa.
n Site yang datar tidak memiliki focal point.
n Elemen yang paling menarik yang ditempatkan di site ini akan menguasai landscape.
n Garis approach tidak dipengaruhi topografi
n Matahari adalah faktor perencanaan yang kuat.
n Site yang datarmemiliki kualitas landcape yang netral.
n Karakter site dibentuk oleh element-elemen yang ditempatkan ke dalam site.
n Site kurang memiliki privasi.
1. TRANSPORTASI
Dalam perancangan suatu tapak,diperlukan adanya perencanaan jalur transportasi yang dapat mendukung kegiatan di dalam tapak tersebut.
2. DRAINASE
Sistem drainase ada 2 jenis,drainase bawah permukaan dan drainase permukaan.
Sistem drainase tersebut harus diadakan secara memadai untuk mengumpulkan

Tipe-tipe saluran drainase :
1. Alamiah : Digunakan pada daerah yang tidak membutuhkan drainase sepenuhnya.
2. Duri ikan : Digunakan untuk lahan yang cekung dengan lereng di kedua sisinya
3. Grid : Digunakan apabila pipa-pipa cabang masuk ke dalam pipa induk.
4. Interceptor : Digunakan di dekat tepi atas daerah basah untuk menghadang air yang datang dari daerah di atasnya


3. BANGUNAN SEKITAR TAPAK
Merupakan bangunan sekitar yang mendukung aktifitas dalam tapak.
Contohnya :
- Sekolah
- Rumah sakit
- Tempat ibadah
- Tempat rekreasi
- Tempat olah raga dll.
4. LISTRIK
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meletakan jaringan listrik :
- Di atas atau di bawah tanah
- Tegangan listrik yang ada
- Kecepatan pemakaian
- Siapa yang mengadakan
5. AIR BERSIH
n Jaringan ini digunakan untuk kebutuhan sehari – hari, misalnya untuk perlengkapan
saniter, seperti closet, urinoir, serta douce / bak mandi.
n Jaringan lain itu juga digunakan untuk Perlengkapan bangunan, antaralain seperti :
Pengaman kebakaran, Tangki/Tandon, dan lain – lain.
n PERATURAN BANGUNAN SETEMPAT
GARIS SEMPADAN
GSB (Garis Sempadan Bangunan )
Adalah batas maksimum di mana dinding terluar dari sebuah bangunan boleh didirikan pada suatu tapak.GSB biasanya ditetapkan sebagai jarak tertentu yang diukur dari as jalan, besar kecilnya tergantung dari kelas dan dimensi jalan yang ada.
GSP (Garis Sempadan Pagar )
Adalah batas pagar tepi jalan yang ditentukan oleh Pemerintah setempat. Batas maksimum

Koefisien Dasar Bangunan (KDB) / building coverage (b.c)
Merupakan perbandingan antara luas lantai dasar bangunan dengan luas kaveling. KDB tidak mencakup lantai bangunan yang berada di bawah tanah (basement).
Contoh Perhitungan:
Luas kaveling 1000m2, KDB = 0,6
Luas lantai dasar bangunan yang dapat dibangun maksimal adala
= 0,6 x 1000 m2
= 600 m2

Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Merupakan koefisien / angka kelipatan maksimal yang ditentukan untuk membuat luas lantai bangunan pada suatu tapak.
Bangunan khusus parkir diperkenankan sampai dengan 150% dari KLB yang ditetapkan.
Contoh Perhitungan:
Luas tanah = 1000 m2
KLB maksimum = 4
Lantai bangunan seluas = 4 x 1000 m2= 4000 m2
pada bangunan tersebut dapat ditambahkan lantai parkir maksimum seluas =
= 50% x 4000 m2
= 2000 m2, tanpa diperhitungkan dalam KLB

Koefisien Dasar Hijau (KDH)
Merupakan angka perbandingan minimal yang diijinkan antara luas dasar penghijauan yang ada di tapak dengan luas tapak.
Contoh Penghitungan:
Luas tapak = 1000 m2
KDH = 0,25
Dasar penghijauan minimum adalah
= 0,25 x 1000 m2
= 250 m2

Koefisien Tapak Basement (KTB)
Merupakan angka perbandingan maksimun yang diijinkan antara luas lantai basement dengan luas tapak yang ada.
Contoh Penghitungan:
Luas tapak = 1000 m2
KTB = 0,75
Luas maksimum lantai basement
= 0,75 x 1000 m2
= 750 m2

KARAKTER TAPAK

1. Keistimewaan fisik alamiah
Keistimewaan kontur fisik alamiah meliputi :
- Kontur topografi
- Ciri-ciri topografi utama

2. Keistimewaan buatan
Keistimewaan buatan,antara lain :
Ukuran,bentuk,ketinggian,dan lokasi bangunan pada tapak
- Lokasi dan tipe pagar dinding
- Lokasi,ukuran,dan karakter ruang terbuka
- Pola-pola lapisan keras permukaan buatan
- Lokasi dan ukuran bahu jalan dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar